Soko Berita

Benarkah Bumi akan Gelap Cukup Lama, Apa Faktor Penyebab dan Kapan Waktunya?

Peristiwa bumi gelap akibat Gerhana akan menjadi yang terpanjang sejak tahun 1991, dan rekor durasi gerhana matahari baru akan terpecahkan lagi pada tahun 2114.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
26 Juli 2025
<p>Ilustrasi Gerhana Matahari. Simak informasi fenomena bumi gelap dalam waktu akibat Gerhana Matahari Total pada Agustus 2025. (Foto: Freepik).</p>

Ilustrasi Gerhana Matahari. Simak informasi fenomena bumi gelap dalam waktu akibat Gerhana Matahari Total pada Agustus 2025. (Foto: Freepik).

SOKOGURU - Kabarnya pada tanggal 2 Agustus 2025, sebagian wilayah Bumi akan mengalami kegelapan total cukup lama, yakni 6 menit.

Hal tersebut, diakibatkan fenomena Gerhana Matahari Total terlama dalam satu abad yang melintasi tiga benua.

Fenomena langit langka ini, diprediksi akan menjadi satu di antara tontonan astronomi yang paling dinantikan banyak orang.

Gerhana Matahari Total pada Agustus 2027 tersebut, dikabarkan akan berlangsung selama 6 menit 23 detik, durasi yang cukup panjang.

Sebagai perbandingan, sebagian besar gerhana total umumnya hanya berlangsung kurang dari tiga menit.

Peristiwa ini akan menjadi yang terpanjang sejak tahun 1991, dan rekor durasi gerhana matahari baru akan terpecahkan lagi pada tahun 2114.

Keistimewaan dari gerhana 2027 nanti, yaitu durasinya yang memecahkan rekor terpanjang sepanjang peristiwa tersebut terjadi.

Bayangan Bulan yang diperkirakan memiliki lebar hingga 258 kilometer (km), akan menyapu permukaan bumi dan menciptakan malam singkat di siang bolong, bagi mereka yang berada di jalur totalitasnya.

Daerah Mana Saja Bisa Saksikan Gerhana Matahari Total?

Jalur kegelapan total akan memulai perjalanannya dari Samudra Atlantik, menyentuh daratan pertama kali di Spanyol Selatan.

Kemudian akan melintasi Selat Gibraltar menuju Afrika Utara, dan Timur Tengah. Lalu, di Indonesia bisa menyaksikan fenomena tersebut?

Berikut Negara-Negara yang Dilalui Jalur Utama Gerhana

- Eropa: Spanyol (bagian selatan)

- Afrika: Maroko (utara), Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan

- Asia: Arab Saudi, Yaman, dan Somalia

- Gerhana ini akan mengakhiri perjalanannya di Samudra Hindia, dekat Kepulauan Chagos.

Lokasi Terbaik Pengamatan Sempurna

Bagi para pemburu gerhana dan astronom merekomendasikan Mesir dan Libya sebagai lokasi pengamatan strategi dari fenomena itu.

Kota Kuno Luxor di Mesir misalnya, akan mengalami kegelapan total selama lebih dari enam menit.

Wilayah ini sangat ideal karena kondisi cuacanya yang cenderung cerah, dan kering pada bulan Agustus, memberikan peluang besar untuk menyaksikan fenomena ini tanpa terhalang awan.

Alasan Gerhana Matahari 2 Agustus 2027 Istimewa

Selain durasi yang panjang, ini bukan sebuah kebetulan melainkan hasil dari perpaduan tiga faktor astronomi yang jarang terjadi bersamaan, sering juga disebut sebagai trinitas kosmik.

Ketiga faktor tersebut adalah:

1. Bumi di Titik Terjauh (Aphelion):

Saat gerhana terjadi, planet kita akan berada di dekat titik aphelion, yaitu jarak terjauhnya dari Matahari. Hal ini membuat piringan Matahari tampak sedikit lebih kecil dari biasanya di langit.

2. Bulan di Titik Terdekat (Perigee):

Sebaliknya, Bulan akan berada pada posisi perigee, titik terdekatnya dengan Bumi. Ini membuatnya tampak sedikit lebih besar, sehingga mampu menutupi piringan Matahari secara sempurna dan lebih lama.

3. Jalur Lintas di Khatulistiwa:

Lintasan gerhana yang dekat dengan garis khatulistiwa menyebabkan bayangan Bulan bergerak lebih lambat di permukaan Bumi.

Kombinasi unik dari faktor-faktor inilah yang menciptakan Gerhana Matahari Total dengan durasi totalitas yang sangat panjang, menjadikannya salah satu peristiwa astronomi paling menakjubkan di abad ke-21.

Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk menyaksikan salah satu fenomena alam paling spektakuler! (*)